LITTLESTAR

......awalnya tangan bentol-bentol...

teman-teman bilang mungkin aja itu gara-gara KMB yang kualitas airnya tidak diragukan lagi udah bikin beberapa orang yang mempunyai kulit sentitif jadi gatal-gatal...

....tapi kulit y kan gak sensitif....
apalagi perasaan y beberapa hari ini agak merinding bukan karena ada jin-jin disekitar asrama ...
tapi karena emang merasa lagi kurang enak badan....

.....besok paginya semua kalang kabut karena mo pergi hiking......eee akunya malah sembunyi dalam selimut karena demam, tp karena gak mau ketinggalan...bangkit juga dehhhh....
...besoknya teman-teman nyaranin buat periksa ke dokter, abis bentol-bentolnya makin banyak....
dan ternyata aku kena virus Varicella!!!!

hiking terakhir bagi gen 11....
tempatnya di pelosok bukit nun jauh di paninggahan sana...
tempat yang udah dipromosikan jauh-jauh hari oleh salah seorang saudariku sejak ta'aruf pertama saat mosa di MU...

kata panitia hiking rute yang akan kita tempuh bakalan licin dan banyak tantangan....
dan di prediksikan gak sedikit yang bakalan kecebur ke sawah....
karena gak ada yang taw siapa yang orang yang tidak beruntung itulah panitia hiking nyaranin anak asrama yang ikut hiking buat bawa baju ganti....

perjalanan ke paninggahan ternyata cukup bwt beberapa orang aspi muntah2 (termasuk saya sendiri) huekkkk..... namun untunglah perjalanan itu cuma makan waktu 1 jam jadi pusingnya gak berlarut-larut.

detik2 pertama kita memasuki hutan yang notabene adalah daerah orang lain itu banyak pemandangan indah disana sini....
ada gunung yang tinggi menjulang dan segera diajdikan sbagi background buat para hantu camera yang narsis2 minta ampun...

rute yang kami tempuh memang licin..
soalnya melewati persawahan milik penduduk kampung disana
ditambah lagi dengan pelototan heran orang-orang sekitar melihat segerombolan makhluk tak dikenal yang dengan PeDenya menerobos kebun dan sawah mereka,,,,,,

sepanjang perjalanan entah beberapa kali terdengar teriakan 'tahan'... dari aspa yang berada di depan...
karena jalan yang akan ditempuh kadang masih terlalu licin sehingga harus pake tali agar para hikingers gak jatuh dan berguling-guling kebawah...

dan...ternyata apa yang ada dipuncak sebanding dengan apa yang kami perjuangankan

pemandangan danau yang indah dan angin sepoi-sepoi menghilangkan rasa penat karena mendaki bukit antah berantah itu..

satu hal baru yang terjadi di hiking tahun ini adalah..tilawah Qur'an sebanyak 1 juz diatas bukit. ide pak son ini memang kreatif.. mungkin pohon, burung, bahkan sapi yang sedang merumput di sekitar lokasi peristirahatan itu sibuk berpikir....mimpi apa mereka semalam sehingga dengan tiba-tiba datang hampir 300 orang yang tiba-tiba membacakan Qur'am ditengah-tengah mereka.
jadi gak cuma kilatan blizt camera yang hadir saat itu tapi juga sinar yang berasal dari wajah-wajah bercahaya setelah membaca kalam ilahi.. (cieleeeee......

dan ternyata sodara-sodara
rute menurunnya sangat membosankan jalannya datar dan gak ada tantangan sama sekali...
padahal banyak yang menharapkan rutenya kayak tahun kemaren..
lebih menantang...

udah gitu mesjidnya jauh dari tempat acara....
jadinya kita-kita bolak-balik deh.....
capekkkkkkkk,

Akhirnya....
sejak kejadian itu kami sadar...
ternyata ksih sayang itu tak harus selalu dipraktekan dengan lembut....
karena setiap orang punya cara sendiri-sendiri untuk menujukkan kasih sayangnya....

malam itu bukan hari terakhir ujian....
tapi teman-teman kayaknya udah mulai merefresingkan diri sejak ujian matematika yang sulitnya bikin pusing

jadi sesuai jadwal
buah nangka yang udah nangkring di kamar 2 apartemen selama 2 malam dibukajuga
dengan penuh semangat dan kerja keras
soalnya yang ada cuma pisau ukuran mini khas anak asrama
sedangkan nangkanya guedeeeee minta ampun...

ditengah-tengah perjuangan dalam misi pembantaian nangka curian itu tiba-tiba hal yang ditakutkan datang juga,,,,

sejak apartemen pindah ke sal f
kami sering mendapat teguran karena terlalu ribut di jam efektif buat blajar

dan berkat keributan yang terjadi akhirnya ibu itu datang juga...

namun apa yang ia katakan diluar dugaan

emang sih awalnya kami mendapata mendapat teguran
'ehhh, baakok kini lo cubadak tu dibukak?,' namun karena udah setengah jalan ibu itu mlah menawarkan kapaknya supaya kami bisa membunuh buah raksasa itu dengan mudah....ditambah lagi dengan tawaran tumpangan sementara di lemari es nya agar malam itu kami gak sakit perut karena kebanyakan makan nangka


dan satu hal yang kami yakini
sekeras apapun ibu itu memarahi kami.....
kita semua punya tujuan yang sama
sma-sma-sama mengharapkan keberhsilan kita semua.