Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

cerita lama...... tapi baru diupload


Finally …. I Touch him…!!!


Nah ini kisah tentang anak baru masuk kuliah….
Kebetulan tuh anak diterima di fakultas kedokteran disebuah tempat jauuuuuhhh di negeri seberang Selat Sunda…..
Nah setelah melewati segala tetek bengek kegiatan sebagai mahasiswa baru… tuh anak memulai kegiatannya sebagai mahasiswa kedokteran yang sesungguhnya…. Cihuyyyyy…
Di fakultas yang kebetulan memberikan nomor NPM pada tu mahasiswa, menggunakan satu system lecture, tutorial, skill’s lab, dan lab activity…. Dan semuanya berhubungan dengan bekal menjadi seorang dokter….
Terkhusus pada bagian skill lab… itu pelajaran yang benar-benar mengajarkan kemampuan dasar bagi seorang dokter untuk berpraktek dengan benar….
Dan pelajaran pertama hari itu adalah vital sign… hmmm kayak memperhatikan kondisi tubuh seseorang secara fisik hmmm yang diperiksa itu kayak kuku, rambut, kulit, hmmm pokoknya bagian surface tubuh lah…..
Karena berhubung ini pelajaran pertama… dalam benak yaya nggak mungkinlah langsung di praktekin ama pasien hidup yang masih bernafas… ya paling gak Cuma ngomong sama patung atau sejenisnya….
Dan jreng-jreng…….
Seseorang muncul dengan bingung ke ruangan skills…
Teman-teman pada ribut… bukan karena tampangnya tapi karena penampakan tuh makhluk member isyarat kalau kita bakalan memulai latihan menjadi dokter-dokteran dengan manusia asli, yang bisa jalan, makan, idup lagi … bagaiman ini…….??
Yup begitulah, pasien itu masuk dan duduk dengan grogi di depan anak-anak yang pada was-was, kalau mereka menjadi yang pertama tampil dan memeriksa pasien boong-boongan itu. But if safe karena pak ketu-nya tutor B1 yang selalu siap jadi tumbal…. Maju ..
Dan….. sampailah giliran saya yang ternyata paling terakhir… karena berharap diselamatkan oleh waktu dan tidak harus memeriksa pasien boong-boong-an itu…
Tapi ternyata tidakkkkkk,,,
Waktu menyuruh saya untuk tetap berlatih,,, karena menjadi seorang dokter tidak semudah membaca buku, kau harus berlatih, meski membiarkan tanganmu menyentuh tangan pasien yang sebenarnya tidak sakit, dia tidak butuh seorang dokter apalagi mahasiswa tahun 1, but I need that patient…! Kalau saya ingin menjadi dokter yang baik… itu kata dokter Vita, dokter skills lab yang kadang-kadang duduk mengevaluasi kami menggantikan dr. Achaniyadi….
Hmmm… ok…
Saat itu saya maju ke depan, berusaha untuk tampil percaya diri sambil berulang—ulang menjampi diri sendiri dengan mantra  ‘ini hanya latihan bukan ujian, kau tidak perlu takut salah Yaya, karena kalau kamu salah dokter didepanmu akan membenarkanmu tidak membiarkan kamu melakukan kesalahan yang sama dengan pasien beneran nanti
Sip… bismillah..
“selamat siang.. perkenalkan nama saya dr.Ghaniyyatul Khudri…………..”
Yep, hapalan beberapa menit yang lalu keluar dari mulut saya berikut dengan gerakan mencubit kulitnya untuk merasakan keaadaan turgor kulitnya, memperhatikan kuku tangan dan kakinya untuk melihat warna ada tidaknya lesi dan merasakan rambutnya untuk melihat distribusi, warna dan gestur rambut si pasien boong-boongan….  ….a ….a… Finally I Touch Him….
Hmmm… emang sih ketika berada di depan pasien berlagak seakan-akan saya dokter beneran, dan meskipun nyentuh tangan yang bukan mahrom,,, saya nggak bereaksi seperti yang saya bayangkan.
Habis… kan nggak lucu kalau ada dokter yang pas lagi meriksa pasiennya tiba-tiba narik tangannya dan bilang “pak , maaf bukan mahrom… kita tunggu dokter laki-laki dulu ya..”. gubrak keburu epilepsy tuh pasien…
But.. ini beda … pasiennya gak bakalan ayan, muntah, apalagi koit kalau nggak saya periksa. Orang dia masih idup kok.. ya…palingan kalo emang udah takdirnya harus koit disana…
Tapi karena saya tahu apa yang akan dokter di depan saya katakan, dan apa yang saya lakukan adalah untuk keselamatan pasien saya di masa yang akan datang, untuk pertama kalinya saya menyentuh lelaki yang bukan saudara saya apalagi mahrom
Karena  grogi dan takut salah, saya sempat melupakan jenis kelamin pasien boongan itu tapi tetep ajeeee.. pas pemeriksaan fisik saya hanya mencubit dikit tanpa terlalu focus pada tekanan turgornya dan menganalaisis seperti yang dikatakan oleh teman-teman saya….

And the last word is…
MAAF YA… LAIN KALI SAYA USAHAKAN LEBIH PROFESIONAL INSYAALLAH

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar