Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

My Little Bro

My Little Bro

Yaya tidak sabar menunggu kedatangannya….
Karena bermain sendiri terlanjur membosankan…
Beberapa hal yang kuingat, sangat sering mengusap perut ummi sambil melumurinya dengan minyak kayu putih dan bedak
Tidak akan berhenti sampai ummi melarang, karena kepanasan..
Yaya menunggu adik kecil, yang nantinya akan menjadi teman bermain ya..

me and bro in the middle
Siang itu…
Yaya masih berumur 2 tahun
Terlalu kecil untuk mengerti bahwa ummi sedang berjuang antara hidup dan mati
Melahirkan adik kecil yang ya tunggu-tunggu, tanpa bantuan…
Namun bayi kecil itu tidak mau menyusahkan ummi
Dia lahir tanpa proses yang panjang….

Kata ayah setelah kelahirannya yaya sering berteriak-teriak pada semua orang
“adiak ya puitiah, adiak ya putiah”
Seakan-akan kakaknya ini ingin semua orang tau bahwa dia mempunyai adek dengan warna kulit yang lebih cerah daripada dia sendiri

Adik kecil yaya itu selalu lucu
Semua orang suka melihat tingkahnya yang menggemaskan
Banyak orang bilang ketika seorang kakak mendapat adik, ia cenderung cemburu terhadap adiknya
Mau tidak mau perhatian akan lebih tercurah pada si bayi yang belum bisa apa-apa
Namun saat itu yaya tidak sempat berpikir untuk cemburu, karena yaya juga punya alasan untuk menyukainya

Adik ya makin besar
Dia sudah memasuki taman kanak-kanak
Dia mulai mengerti cara untuk nakal dan jahil
Tapi dengan begitu dia masih tetap lucu

Wildan kecil belum dapat jajan saat masih di taman kanak-kanak
Sedang kakaknya sudah menerima 500 perak setiap hari sekolah dari ayah ummi
Merasa kasihan dengan wildan, yang belum dapat jajan (meski di TK dia selalu dapat snack)
Setiap istirahat yaya selalu menyisakan jajan dan membelikan wildan snack yang dijual di sekolah
Tergopoh-gopoh menyimpannya di bawah tempat tidur di sudut kamar …
Dan ketika klakson mobil antar jemput sekolahnya berbunyi nyaring
Makanan atau mainan kecil yang harganya tidak cukup 500 perak itu kembali ya ambil sendiri dengan tidak sabar, dan kemudian berlari keluar rumah sambil menyodorkan benda itu kea rah wildan kecil yang turun dari mobil antar jemputnya sambil berlari.
(Sampai sekarang ya masih mempertanyakan tujuan kenapa hadiah kecil itu harus disembunyikan dulu, kalau setelahnya ya harus mengambil sendiri hadiah itu.
Kebiasaan membelikan wildan hadiah kecil itu hanya berlanjut sampai dia masuk SD,
Karena kami sudah sama-sama memiliki uang jajan, (wildan sempat protes akan hal itu di diarynya yang ditulis disela-sela shalat tarawih)

Wildan suka berbagi…
Terkadang dia suka memaksa kalau yaya tidak mau menerima apa yang ingin dia berikan
Wildan tidak perlu memaksa yaya untuk mau menerima kado ulang tahunnya yang dirayakan di taman kanak-kanak
Seorang yaya yang sangat suka kado langsung terbelalak melihat tumpukan kado yang menggunung milik wildan
Ketika sampai di rumah, yaya dan wildan sibuk mengeluarkan semua kado-kado itu
Membaginya menjadi 2 bagian yang benar-benar adil
Kalau ada 6 buku gambar, 3 untuk wildan 3 untuk yaya
Begitu juga dengan sepuluh sabun, 4 pensil warna, untuk 5 crayon, 3 untuk wildan dan 2 untuk yaya
Semua mobil2an untuk wildan.
Adil seadil-adilnya menurut kami
(padahal itu kado wildan lho!!!!)
Meski pada akhirnya kado2 itu tidak benar-benar dibagi menjadi 2
Well it’s him…..

Wildan sudah memasuki sekolah dasar
Nakal dan jahilnya makin parah
Saat ya mengadukan hal itu pada ummi, ummi selalu berujar
“ada masanya dia bisa membedakan baik dan buruk, tunggu dengan sabar dan do’a ya nak”
Tapi bagaimanapun dia, wildan tetap my lovely only brother
Bahkan ketika lengan kirinya dislokasi gara-gara main sama temannya di sekolah
Yaya untuk pertama dan terakhir kalinya sampai saat ini, merasakan perasaan seakan-akan mau pingsan saat melihat tangannya yang lunglai.

Yaya mengenal beberapa karakter wildan
Dia punya potensi jadi leader,
Dia agak sensitive untuk ukuran cowok
he always keep something special and something hurt in deep of his heart
Dan sayangnya dia tidak mau diperlakukan sebagai my little bro lagi
I’ve grow up, sis!’ u told me that

Selepas SD, berdasarkan bujuk rayu ummi selama 1 tahun sebelum dan izin ayah
Yaya memulai karir sebagai siswa asrama
Berpisah dengan rumah, berarti jauh dari ayah, ummi dan wildan
Ayah masing sering ke pesantren (sekolah ya saat itu), ummi tidak sesering ayah, apalagi wildan
Dia prefer menghabiskan waktu bersama kartun-kartun rcti dan game dari computer dari pada menghabiskan waktu selama berjam-jam di atas mobil
Semenjak itu, yaya tidak terlalu tahu perkembangan my little bro, seperti dulu…

One year later…
Wildan got the same school with me..!
Artinya jarak kita berdua tidak sejauh dulu…
Tapi entah kenapa yaya sering gagal mendekatinya..
Disana dia belajar banyak hal
Selain agama, pengetahuan umum, dan skills lainya yang gak bakalan ada di sekolah umum biasa…
he with his proundly jacket
Dia juga belajar untuk membenci, tidak menerima, mulai tidak menyukai banyak hal, takut terhadap pandangan teman-teman, membalas ejekan dengan membenci sekitarnya, menunjukkan sikap perlawanan setiap ayah ummi berkunjung…
What happen my little bro…
How much do u hurt there?
Why we differ to face this way…
Me feel bleesed for everything that I’ve passed there..
How bout u?
It’s hurt u very much..
Sorry for not understanding  u as much as u need…
Sorry for my undercapability to teach u how to see this world
With smile……….
But I do really love u

3 tahun disana..
Wildan masih adik kesayangannya..
Yang masuk dalam jajaran juara kelasnya
Yang bahkan mempunyai fans di komplek sebelah (santriwati)
Masih dengan kenakalannya sebagai anak SMP
Dan segenap kecemasan yaya bahwa dia tidak bisa mengimbangi pergaulan yang keras disana

Wildan my lovely bro
Ingin mengikuti kakaknya bersekolah disalah satu SMA favorit provinsi kami
Dia pernah kesana menikmati suasana alamnya yang menyenangkan..
Dan mengungkapkan dengan enggan dari mulutnya bahwa dia ingin sekolah disana
Meski hatinya berapi-api mengatakan ingin..
Melalui proses yang berat dan melelahkan untuk mendapatkan kursi disana
Proses yang membuatnya berharap banyak
Namun the hardest time when he knew that he can’t get a seat there
‘coba telfon wildan, kayaknya dia down ya’, pesan ayah saat itu…
sedih itu merayap sampai ke relung-relung hati terdalam…
Ya berharap wildan disini..
Memperbaiki karakter dan sifatnya
Masuk dalam lingkaran ukhuwah penuh rasa sayang dan perjuangan
Namun Allah telah memilihkan jalan terbaik untuknya
Parahnya lagi, sebelumnya yaya pernah memanas-manasinya dengan banyak hal agar dia mau masuk ke SMA yang sama dengan ya

Wildan masih jera dengan penolakan itu,
Namun mulai melupakannya setelah beberapa bulan menikmati sekolah barunya
Belajar dengan cara baru dan berbeda dengan sebelumnya
Mulai aktif ini itu, beradaptasi dengan caranya, dan sering bergesekan dengan ayah ummi dengan ego remajanya, setelah 3 tahun jarang bertatap muka

Ah… adikku yang lucu masih tetap lucu..
Masih tetap my beloved bro…
Dan yaya masih jauh darinya bertambah jauh malahan..
Ada nada canggung dalam suaranya dalam telfon..
Terlalu sering dia menolak menjawab telfon dengan alasan sibuk..
Sibuk nonton, sibuk makan, sibuk mau main kesana-kesini, ngantuk,, dan blablabla lainya
Sepertinya dia memang sedikit meniru karakter ya yang sering menolak telfon yang disodorkan ummi
(entah kenapa ummi sering menyodorkan telfon ketika beberapa kerabat menelfon, ya menolak mati-matian karena merasa tidak ada yang perlu dibibcarakan)
But, oh come on bro….this is u’r sister talking!!!

Meskipun sekali-kalinya yaya dan wildan ngomong di telfon
Kami adu mulut sampai telefon di putus dan akhirnya wildan minta maaf 5 menit kemudian melalui sms
Ya kita masih sering bertengkar
Kadang kakak ingin bertanya kapan kita benar-benar dewasa
……
Berharap bisa mengerti cara pikir wildan yang sering kakak anggap salah
Berharap wildan bisa mengerti cara berpikir kakak yang sering wildan anggap aneh…

My little bro… always be the shiny star on u’r own sky…
Listen to life surrounding u, life will teach u everything
Keep u’s self on the true pathway
Keep u’r best attitude to our ayah ummi
Keep to say thanks to our god… in all way u can do…



(kutipan dari surat yang ya kirim sama buku tere liye ‘ayahku ‘bukan’ pembohong’ untuk adikya tercinta)
Untuk adik yang paling kakak sayang…
Setiap ayah mempunyai cara sendiri-sendiri untuk mendidik anaknya, namun selalu mempunyai keinginan yang sama. Kebahagiaan dan kesuksesan anak-anaknya dunia akhirat
Tidak ada ayah yang sempurna di dunia, setiap ayah mempunyai kekurangan dan kelebihan. Jadikan kelebihannya sebagai contoh, pelajari kekurangannta sebagai acuan, wildan tidak akan menirunya di masa yang akan datang. Lebih baik kalau wildan mampu mengingatkan dengan cara yang tepat, tanpa menyinggung hatinya. Meskipun begitu rasa sayangnya dipastikan jauh leibh besar dari kekurangannya
Jadikan kekurangan diri sendiri sebagai kekuatan dan jadikan kelebihan diri sendiri sebagai kebanggaan
Kebahagiaan tidak datang dari materi,manusia, atau apapun kecuali dari dalam hati masing-masinm oleh karena itu seseorang dapat berbahagia dengan 1 hal dan bersedih dengan hal yang sama, tergantung bagaimana hatinya memilih
Jadikanlah hari selalu berbahagia untuk semua yang wildan dapatkan, dan yang akan dan lalui. Karena kebahagiaan adalah lambing kesyukuran dan merupakan nikmat yang menyenangkan
Cari dan nikmatilah segala sesuatu yang halal, baik itu harta, makanan, nilai, sebuah proses, bahkan cinta. Karena sesuatu yang halal merupakan berkah yang akan membimbing ke jalan menuju syurga dan segala sesuatu yang haram hanya memberikan nikmat semu, dan menutup hati dari kebaikan.
JADILAH YANG TERBAIK YANG BISA WILDAN LAKUKAN
JANGAN JADI YANG TERBAIK YANG ORANG LAIN BISA LAKUKAN
KARENA HIDUP ITU PUNYA WILDAN DAN WILDAN YANG AKAN MENJALANINYA
TAPI TETAP JAGA LANGKAH WILDAN DALAM JALAN-JALAN KEBENARAN AL QURAN DAN HADIST AGAR TIDAK TERSESAT MENGGAPAI SYURGA DUNIA AKHIRAT
JANGAN PERNAH BERJUANG UNTUK MENJADI YANG TERBAIK
KARENA SYURGA BUKAN UNTUK ORANG-ORANG YANG MALAS  (u’r sister who always wish u happy )














  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar