Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Anak-anak, enggrang dan rel kereta api.

Suatu sore di sudut kota Padang, langit sudah mulai menunjukkan keanggunan warnanya. Semburat merah, oranye, biru, putih membaur menunjukkan warna masing-masing. Lalu lintas sibuk, hari ini sabtu sore, sebagian dari mereka bergegas mengemasi diri bersiap untuk akhir pekan yang tertunda, sebagian lagi memang sedang menikmati akhir pekan disini, entah karena mereka memang penduduk daerah ini atau hanyalah menggunakan jalan yang sama seperti saya. Bus yang saya naiki bergerak pelan.  Manusia sibuk lalu lalang, isi kepala mereka seperti penuh dengan pikirannya masing-masing.  Diantara kesibukan sore itu 5 orang anak berjalan beriringan menyusuri rel. Setiap mereka memegang tali dengan batok kelapa diujung nya. Enggrang. Ya mereka membawa enggrang sederhana buatan sendiri. Sudah lama saya tidak melihat alat seperti itu setelah pemandangan anak dan remaja duduk diam menatap gadget sudah menjadi pemandangan biasa yang membosankan, siluet 5 orang anak ini begitu menarik.  Lima orang anak yang berjalan beriringan, postur mereka menunjukkan bahwa mereka sedang asik berbincang. Bagaimana rel kereta disore hari membuat mereka seakan-akan berada di tengah frame, yang dibingkai oleh warna warni langit yang menawan. Berharap dapat membekukan momen ini dalam bentuk digital, bus sudah terlanjur melaju.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar